RSS Feed

  • Twitter
  • Digg
  • Stumble

Kamis, Desember 23, 2010

Blank...Blink...

Perih ini terasa dalam diam
Terombang-ambing dalam kegelisahan
Menapak di dua sisi yang berseberangan
Tak tahu kemana arahnya

Pikiran ini terbelah
Pilihan itu ada tapi tak terambil
Masih nyaman di sudut ini
Menatap gamang rasa itu
Lalu perih itu muncul
Bersamaan dengan bahagia yang nyata

Ah...
Kamu seperti racun
Seperti morfin yang disuntik ke tubuhku
Melayangkan pikiranku ke awang-awang
Tak tersentuh kegelisahan
Lalu terbangun dan semua terasa semu

Diriku terbagi
Andai keberanian itu ada
Menapaki waktu dengan kepastian

Tapi hingga detik ini
Semua masih sama
Tanpa satu sentipun bergerak
Seperti atmosfer tanpa udara
Seperti jarum jam yang berhenti berputar

Tapi selama ada kamu, aku ada... Read More ..

Jumat, November 12, 2010

Kapan? Kapan? Kapan-kapan deh....


Dalam satu tahun ini saja sudah banyak undangan mampir di meja kerja saya. Bentuknya bervariasi. Ada yang kotak, persegi panjang, trus ada yang dihiasi pita, foto-foto dan kata-kata cinta yang manis. yang jelas ada nama saya tertera di bagian depan undangan di bawah tulisan "Kepada Yth".

Undangan dari Facebook juga sudah lumayan sering mampir. Dari teman-teman sesama Instansi atau teman-teman sewaktu sekolah dulu.

Beberapa tahun yang lalu, hal itu jarang terjadi. Tapi setahun belakangan ini, keadaan itu banyak terjadi, sehingga menjadi sebuah fenomena. Ada apa ini? Dulu sih saya santai-santai saja, nggak terlalu mikirin hal-hal aneh tentang undangan. Tapi sekarang...."fenomena" ini mengusik hati dan pikiran.

Apa yang terjadi?

Hmm...okey....*sambil menghembuskan napas pelan-pelan*

setelah dilakukan penelitian secara mendalam menggunakan metode angket dan sampling secara random (hahaha...ngomong apa to) akhirnya dari fenomena tersebut dapat ditarik kesimpulan.


Yang pertama, dari pertanyaan, mengapa akhir-akhir ini banyak sekali undangan datang? Saya sempat heran kenapa mereka cepat-cepat menikah? terutama teman-teman seangkatan saya. Jawaban: Ternyata saya lupa kalau umur segini memang pantas menikah! OMG, lupa kalau saya sudah nggak sweet seventeen lagi! It was a long time ago.....:D jeez...

Yang kedua, dari pertanyaan, kenapa saya jadi terusik? satu demi satu teman saya menikah.
Jawaban: karena tiap kali ada undangan mampir, saya juga punya pertanyaan dalam hati yang sama persis ditanyakan orang lain kepada saya. Kamu kapan????? Oh Geez....this feeling is so weird....*Yeah!*

Okey, jadi...seperti iklan rokoknya si Ringgo Agus Rahman yang sempat terkenal beberapa tahun lalu, Kamu kapan nikah? May...maybe yes maybe no...haha...Now I know that kind of feel....*Oh Geez*

Perasaan itu mungkin mengusik hati, tapi saya nggak mau terlarut. Toh, pasti ada saatnya giliran itu tiba.

Ada saatnya ketika nama saya nggak tertulis di sampul, tapi di bagian dalam undangannya. Foto yang ada di undangan itu, besok ada foto prewed saya dengan pasangan *Ihiiiiy* *sambil mengkhayal konsep foto prewed*

Ada saatnya saya yang jadi ratu sehari. Menerima ucapan selamat dan amplop..Ups...;p
*mengkhayalkan konsep acara resepsi dan gaun*

Kalau ada pertanyaan, Kamu kapan Wi...I just smile and say...Amin, minta doanya. Anggap saja pertanyaan itu berarti mereka juga mengharapkan saya bisa menikah secepatnya. ASAP. As Soon As Possible...:p

Yang jelas, Im Happy for those who will and get married.

Teman-teman yang dulu masih sering ketemu, pernah belajar bareng, hang-out bareng atau pernah curhat bareng, atau sekedar kenal...Guys, semoga bahagia selalu....God Bless all of you....^_^

Doakan saya kapan menyusul....

Read More ..

Sabtu, Oktober 30, 2010

Bencana, peringatan atau hukuman?

Bencana datang seperti air yang terus mengalir di bumi pertiwi. Seolah-olah tidak ada hentinya. Mungkin banyak yang terusik hatinya dan berpikir, ada apa dengan Indonesia enam tahun terakhir ini? Kenapa bencana terus datang seperti tongket estafet? Bermula dari gempa dan tsunami dahsyat di Aceh tahun 2004, lalu gempa dan tsunami lainnya di Pangandaran dan di Mentawai baru-baru ini. Banjir, tanah longsor di berbagai tempat. Lalu Gunung yang memuntahkan awan panas dan lahar di Merapi. Duh...Indonesiaku.

Tapi...apakah ini memang cuma kebetulan belaka? atau ada sesuatu yang harus dipahami manusia? ( Jadi Serius nih...)


Baiklah....*sambil menggosok tangan, ambil tampang sok serius*
Seandainya kita bisa flashback lagi ke belakang, banyak peristiwa yang terjadi di Indonesia ini.
Sejak jaman reformasi, ternyata situasi Indonesia masih belum stabil.
Situasi perekonomian yang secara makro (katanya) stabil, nyatanya secara mikro masih belum stabil. Nyatanya harga sembako masih naik pelan-pelan tapi pasti seperti kura-kura. (Hasil investigasi sendiri di pasar :D ) Toh, rakyat masih sengsara. Tak perlu cuap-cuap kalau pertumbuhan ekonomi kita baik. Kita juga masih tergantung dengan situasi perekonomian global. Kapan kita bisa berdiri sendiri, seperti China?

Nah, belum lagi situasi di bidang Politik, Hukum, Keamanan. Wah, tambah panjang saja daftarnya. Korupsi, mafia hukum, Kerusuhan multi dimensi (SARA), hubungan dengan si tetangga yang memanas gara-gara masalah perbatasan, pembalakan liar,...bla..bla....bla...(isi sendiri deh)

Kenapa Indonesia jadi kacau begini? Elit atas sibuk dengan kepentingan kelompoknya masing-masing, yang katanya wakil rakyat justru hanya jadi wakil kelompoknya saja. Rakyat pun sibuk bergulat untuk sekedar mempertahankan hidup, tanpa tahu apakah kualitasnya bisa meningkat atau hanya sekedar bisa hidup.

Indonesia (katanya) kaya, tapi kok masih seperti ini ya?

Apa perlu diberikan bencana dulu supaya sadar?

Bencana alam datang karena memang sudah takdir Tuhan atau akibat ulah manusianya sendiri. Kita hidup dengan pemberian dari alam, sudah sepantasnya kita mengembalikan apa yang sudah diberikan alam. Jangan sampai alam murka.
Banjir bisa terjadi karena keserakahan manusia mengambil hutan tanpa merasa perlu untuk menanam kembali.

Ah...terlalu lelah untuk mengeluh.

Hidup memang perjuangan, tapi jangan sampai keserakahan manusia membuat hidup menjadi sesuatu yang kosong. Kalau mau menuruti keinginan manusia, maka itu tak ada habisnya. Tak akan terpuaskan. Melongok saja pada bapak ibu berpakaian bagus di Gedung miring Senayan. Betapa hati nurani (sebagian) mereka (hampir) tertutup. Jangan membuat kualitas kita sebagai manusia menurun karena keserakahan. Jangan.

Semoga peringatan dari yang DiAtas dapat jadi pelajaran pada kita.

Bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam, semoga tetap tegar dalam menghadapi musibah. Dan kita terketuk pintu hatinya untuk berempati. Pray for My Lovely Indonesia :)

Rekening Penggalangan Dana Bantuan :

Palang Merah Indonesia
BCA KCU Thamrin
No. Rek: 206.300668.8,
atas nama Kantor Pusat PMI.

Bank Mandiri KCU Jakarta Krakatau Steel
No. Rek: 070-00-0011601-7,
atas nama Palang Merah Indonesia.

PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) untuk gempa Padang
- BCA Soepomo No. 600.034.7777
- Bank Mandiri Ps. Minggu No. 126.000.1005. 114

tvOne Satu Untuk Negeri
Bank Mandiri cab Jkt Pulo Gadung
No Rekening : 125-000-7926-793
Bank BRI Cab Rawamangun
No Rekening : 0386-01-000-111-304
Bank BNI 46 Cab Rawamangun
No Rekening : 3009-2009-5

Dompet MetroTV
Bank BCA KCU Puri Indah
No. Rekening : 288 3333 888
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA
Bank Mandiri Cabang Jakarta Kebun Jeruk
No.Rekening : 117 0000 778894
a.n PT MEDIA TELEVISI INDONESIA

TPI Peduli
BCA KCU Wisma ‘46 cab. Sudirman – Jakpus
Nomor Rekening : 319.3028990
a/n PT. Cipta TPI (Dompet Peduli)
BNI cab. Jakarta Pusat
Nomor Rekening : 201.96985
a/n Cipta TPI PT / Dompet Peduli
BRI cab. Gedung BRI II
Nomor Rekening : 020601.000592304
a/n TPI Program Peduli, PT

RCTI Peduli
BCA KCP Pasar Minggu
Nomor Rekening : 128 300 7000
BNI Kebon Jeruk
Nomor Rekening : 8000 8000 98
Bank Mandiri Cab Mid Plaza
122 000 7200 200

antv Peduli
Bank Mandiri cab. Casablanca
Nomor Rekening : 124.0096.010906
BRI Syariah cab. Mampang
Nomor Rekening : 701.3117.3117.6
BCA cab.Sudirman
Nomor Rekening : 0353 13 0606
BNI cab. Tanjung Priok
Nomor Rekening : 7070.888 88.7
BRI cab. Gatot Subroto
Nomor Rekening : 0359.01.000500.30.2



Read More ..

Sabtu, September 25, 2010

tantangan

Dalam hidup kita tidak bisa memandang sesuatu dari satu sudut saja, tapi dari dua sudut juga. Kalau cuma satu sudut maka kita terlihat egois di mata orang. Tapi kadang hal itu terjadi kan.

Sama saja seperti orang lain melihat kita, dari satu sisi mereka melihat kita beruntung dan sebagainya. Tapi mereka bukanlah kita, yang lebih tahu tentang diri kita adalah kita sendiri dibandingkan orang lain kan... Hey..hey..kemana arah pembicaraan ini?



Banyak yang bilang saya beruntung. Di lihat dari sisi pekerjaan saya sekarang. buat ukuran masyarakat, alhamdulilah ini adalah anugerah buat saya (dalam hal pekerjaan). Kadang saya mau sombong, tapi saya tetap berusaha rendah hati juga. (Tapi...kadang pengen sombong juga sama orang-orang tertentu, hehe..piss..)

Tapi mereka tidak melihat dari sisi lain kan? Ada hal yang saya kurang beruntung juga. (Jangan tanya apa itu).
Sama seperti saya yang melihat ada orang lain yang lebih beruntung. Mungkin keadaan ini istilahnya: Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, hehe..

Kalau lagi ketemu teman lama, cerita ngalor-ngidul, bla-bla-bla..da-di-du..
sampai pada titik poin tertentu, "ah, kamu beruntung" kata teman saya. Saya cuma tersenyum. "sampai sekarang aku masih begini-begini aja" kata teman saya. Saya lagi-lagi tersenyum.
Dia melihat saya dari satu sisi. Dia tidak sadar kalau dia punya sesuatu yang saya tidak punya. Di sisi lain.
"Ah, kamu nggak sadar kamu juga bikin aku iri sekarang" kata hati saya.

Manusia seperti itu ya. Jarang yang bisa mengenali kelebihannya daripada kekurangannya. Atau hal yang dimiliki dibandingkan yang tidak dimiliki.

Coba deh, kalau ada permainan yang berhubungan dengan psikologi test, Tulis apa kelebihan dan kelemahanmu! Pasti kita langsung bisa menulis kekurangan kita sampai berlembar-lembar. (Lebay) Tapi saat menulis kelebihan kita, harus mikir-mikir dulu seperti dapat soal ujian. (Ini berdasarkan pengalaman pribadi, :D Maaf kalau beda )

Tapi dari situ saya sadar untuk bisa menggali potensi saya kan.

Sooo...this is a challenge to make a different. To know how lucky you are. Rumput tetangga memang lebih hijau..mungkiiiin...Tapi bikin rumput kita jadi lebih hijau lagi dong :D

Saya pun harus siap. Siap dengan tantangan hidup. Fight for this <3



Read More ..

Minggu, Agustus 29, 2010

Harry Potter: dari jaman abegeh hingga kantoran


Saya suka sekali dengan Novel Harry Potter. Bahkan kedudukannya dalam novel favorit saya tetaplah yang nomor satu. :D Tidak tergeserkan oleh apapun, bahkan ketika saya suka baca Twilight, tetap saja rasanya lebih suka Harry Potter.

Mungkin alasannya, walaupun ini novel murni hanya fantasi, tetapi kalau diperhatikan, si JK Rowling itu selalu memasukkan unsur-unsur sejarah dan dongeng yang telah ada dalam novelnya. Tahu jubah ajaib yang busa bikin si Harry menghilang? Konon ilmuwan saat ini sedang berusaha menciptakan jubah gaib tersebut. Wah, ternyata nggak cuma sekedar khayalan ya...

Yang jelas, baca seri novel ini bisa bikin ketawa sampai menangis (tolong ya, saya tidak lebay kok ;D ). Ketika saya baca kisah terakhirnya, The Deathly Hallows, wah....rasanya sedih nggak bisa mengikuti kisahnya yang selalu dinanti-nanti selama beberapa tahun ini.

Bayangkan saja, saya kenal Harry Potter dari teman yang saya pinjam novelnya ketika masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Lalu kisahnya berakhir ketika saya sudah selesai kuliah. Hemm...kalau dihitung-hitung hampir tujuh tahun mengikuti kisahnya yang penuh ketegangan dan konflik ini.

Dulu pas jaman abegeh, bahkan sampai hobi bikin kliping soal novel, film dan pemeran film Harry Potter. (tapi gak tahu nasib kliping itu sekarang di mana)

Anyway...sebentar lagi filmnya yang terakhir bakal diputer di bioskop (Yippiiii...), dan sayangnya akan diputar dalam 2 bagian. Bagian pertama pada bulan november 2010 dan bagian kedua di Juli 2011. Lama amat ya jedanya...

Yang jelas, setelah kesedihan berpisah dengan novelnya, siap-siap juga buat sedih untuk berpisah dengan film terakhirnya tahun depan.

Nggak cuma saya atau penggemarnya yang lain yang (mungkin) tumbuh dewasa dengan menikmati novel dan film-filmnya. Tapi coba lihat tokoh-tokoh di film Harry Potter. Kita bisa lihat dari jaman mereka masih culun-culun hingga tumbuh besar jadi ganteng dan cantik (juga terkenal pastinya)


Read More ..

Minggu, Agustus 22, 2010

Ego karena cinta atau cinta menjadi ego?

Jatuh cinta itu indah
Perasaan bahagia yang meluap-luap
Rasa kangen yang menggelegak
saat tak bertemu

Semua menjadi terasa indah berdua
Saling membagi hati, asa dan harapan
Berbagi cerita, suka, dan duka
Tawa dan canda bersama

Lalu apa yang terjadi saat cinta itu terlalu meluap?
Cinta menjadi rasa harus memiliki
Penuh tanpa terkecuali
Mengikatnya erat agar tak pergi jauh...

Cintakah itu? Read More ..

Kamis, Agustus 19, 2010

Ketika berjuang tidak ada kata berhenti

Hidup ini katanya penuh perjuangan...
Besar atau kecil perjuangannya memang tergantung, tidak ada yang punya ukuran pasti. Semua serba subjektif, pakai kata "menurutku" atau "menurut kamu".

Alhamdulillah kalau perjuangan yang kita lakukan bisa langsung terlihat hasilnya. Tapi kalau tidak? Apakah putus asa atau malah terus berjuang? Walau mungkin ada kata lelah terselip dalam perjuangan itu...

Di posting saya bulan lalu, ada sebuah puisi atau mungkin catatan (karena ditulis di Facebook)

Puisi itu dibuat adik saya yang baru lulus SMA. Dari dulu dia suka menulis (hampir mirip saya. Narsis mode:on). Tapi baru kali itu saya tersentuh dengan tulisannya. Bahkan beberapa kali status di FB nya menunjukkan perasaannya tentang perjuangannya itu

Dari dulu dia punya cita-cita jadi Dokter. walaupun saat SMA tidak bisa masuk SMA favorit tapi dia termasuk orang yang cerdas dan supel. Bisa membawa diri di lingkungan manapun. Artinya orangnya pintar bersosialisasi, beda dengan kakaknya ini. :)

Ketika lulus SMA, segala tes dari yang Perguruan Tinggi Negeri atau swasta sudah dijabanin, tapi hasilnya masih nihil. Walau nggak bercerita detail, tapi bisa merasakan kekecewaannya.

Apakah dia menangis? Mungkin iya. Saya pikir dia akan menyerah, tapi ternyata saya menganggap remeh dia. Masih mengira dia anak kecil yang masih harus dijaga dan ditemani. Sedewasa apapun dia, dalam pandangan saya dia masih anak kecil :D (mungkin seperti itulah pandangan ortu ke kita ya?)

Sedih dan kecewa pasti ada, tapi dia bisa tetap santai. Ah...mungkin kalau saya yang di posisinya, kadang bisa desperate juga. Cuma bisa memberikan nasehat (kadang kita bisa menasehati ketimbang ngelakoni kan?) ;)

Cuma doa yang bisa disampaikan.

Ketika kemarin dia bikin status tentang kegagalan saya komentar: jangan lelah untuk bermimpi ya, walau kadang down krn melihat ada yg lebih/di atas, tp tetaplah yakin bahwa giliran km pasti datang. jangan berkecil hati ya...chayooo....

To my young sister, Be Brave, Enjoy your life, tapi harus tetap punya tujuan ya...
Read More ..

Kamis, Juli 01, 2010

Sesuatu yang berbeda dari Eclipse


Kemarin tepatnya tanggal 30 Juni, para penggemar novel ataupun film Twilight Saga pasti udah nggak sabar untuk nonton premier Eclipse. sayapun demikian. Walaupun, sejujurnya sih, udah nggak se-excited dulu ketika pertama kalinya Twilight divisualisasikan dalam film.

Entah karena faktor usia yang sekarang udah nggak abegeh (anak baruh gedeh :p...) lagi, atau karena dulu emang penasaran dengan tokoh-tokoh khayalan dalam Twilight yang akhirnya divisualkan dalam bentuk film.

Hitung-hitung refreshing setelah pulang kerja, hari Rabu 30 Juni itu, akhirnya kami (saya dan teman-teman) dapat tiket nonton premiere Eclipse di Plaza Senayan...Ihiiiiy..^.^


bayangkan aja, film pertamanya saya tonton sampai dua kali saking senangnya dengan si Edward alias Robert Pattinson yang ganteng itu :D
Lalu film keduanya New Moon, yang menurut saya biasa saja kecuali adegan si Jacob telanjang dada untuk pertama kalinya seliweran di layar bioskop, hehehee....

lalu yang ketiga, yang sekarang tayang di Bioskop yaitu Eclipse?

Sesuatu yang berbeda di Eclipse. Ada pesan-pesan yang bermakna di film ini. Kalau ngomongin kisah percintaan antara manusia, vampir dan manusia serigala sudah jelas lah...apalagi kalau pernah baca novelnya. Memang bukan kisah permusuhan vampir dan manusia serigala dengan bumbu percintaan.

Justru cinta yang jadi topik utama dengan bumbu dan latar kisah tentang perbedaan. Bukan sekedar perbedaan RAS tapi malah antara manusia dengan vampir.

Waktu baca review Eclipse di detik.com, si penulis pas sekali mereview film ini. Bukan dari segi bagaimana ceritanya, akting tokohnya atau penyutradaraannya. Tapi pada apa pesan yang ada dalam film ini. I agree 100% :)

Kata si Jessica dalam pidato kelulusannya: ini bukan saatnya memilih tapi saatnya melakukan kesalahn.

Mungkin sekilas, pasti konotasinya negatif ya? mungkin maksudnya adalah di usia saat mereka (para remaja) perlu untuk mencari jati diri, tentu tak selalu langsung benar. Kadang ada saatnya langkah yang dipilih itu salah, tapi kita belajar dari kesalahan itu, maka apapun nanti hasilnya. Itulah kita. Kalau kata Bella pada Edward. Pilihannya untuk menjadi vampir bukan sekedar demi Edward. Tapi itu adalah pilihan untuk dirinya sendiri.

Bisa jadi, ada pesan yang terselip di antara dialog para tokohnya. Seakan menyentil kehidupan remaja masa sekarang.

Apakah saya tersentil juga? wah, karena bukan remaja lagi tapi tetap ada lah sesuatu yang bisa didapat dari film Eclipse ini. Perut six pack Jacob atau senyum menawan misteriusnya Edward mungkin.....:D Just 4 Kidding




Read More ..

Kamis, Juni 24, 2010

Dedicated Song 4 Me ^^

Kadang lagu bisa mencerminkan hati seseorang, dilihat dari lirik-lirik lagunya. Saya percaya itu.

Lagu patah hati, bahagia atau apapun itu, ketika momennya pas ada dan sesuai dengan lirik lagu pasti jadi merasa "itu lagu mewakili perasaan deh" :D

Contohnya nih, kalau perasaan lagi sedih atau lagi mellow-mellow sendiri, terus (pinjem istilahnya Raditya Dika) sampai pengen garuk-garuk tanah (ops...jangan sampai cacingan, habis main tanah langsung cuci tangan, wkwkwk) pengen banget dengerin lagunya Astrid yang berjudul Tentang Rasa. Ini lagu gak bosen-bosen didengerin deh...



Dan.........

Lagu ini (mp3-nya) diberikan seseorang buat saya lewat email kemarin...katanya lirik mewakili perasaan dia buat saya...*Oooohhhhhh...*

Terimakasih ya.....(I Know Your Heart)....^^

tapi ternyata lagunya emang lumayan bagus kok!

Dari Five Minutes Judulnya Sumpah Mati...



Read More ..

Kamis, Juni 03, 2010

Terus Berjuang.......

Kemarin saya dapat notification di facebook....
ternyata adik paling kecil saya nge-tag notes di FB...

Waktu baca note-nya, hemm....ternyata hasil didikan saya berhasil, hehe...
Tapi kok sekarang gurunya kalah ya sama anak muridnya hihihi...karena jujur saja waktu baca tulisannya yang begitu terinspirasi. two thumbs up lah! Jadi berpikir, kenapa saya sendiri sekarang jadi "mandul" bikin tulisan ya...belum ada inspirasi atau ilham buat nulis.

Note FB adik saya itu hasil inspirasi dari perjuangannya saat ini demi meraih cita-citanya. Semoga perjuangannya untuk meraih cita-cita berhasil! ^__^
Good luck to you my sister!!!

Semoga ini bisa jadi inspirasi juga buat kita semua ya...

"Terus berjuang"


bilang ini cuma mimpi saja,
bilang ini cuma khayalan ku saja...
kenapa semua yg ku coba tuk ku raih,
tak pernah tersentuh sedikitpun?

apa yg salah?
aku tidak melupakan Tuhan,
aku selalu berusaha,
aku selalu berdoa,
aku tidak pernah berbuat jahat...

Lalu,
apa yg harus aku lakukan sekarang?
semua ini hanya membuatku patah...
aku ingin berhenti,
tapi aku tidak bisa,
karena aku harus terus,
terus memperjuangkan impianku,
walau airmata dan otak ini sudah tidak mampu tuk berusaha...


Read More ..

Senin, Mei 24, 2010

Film-film minggu ini

Wah...minggu ini banyak film-film blockbuster yang tayang di bioskop...
hhmmm, kebetulan minggu ini ada weekend panjang, jadi bisa dimanfaatkan untuk nonton di bioskop kan...so please enjoy it...

Mau nonton yang mana nih......

1. Robin Hood



Film ini dibintangi oleh Russel Crowe dan Cate Blanchett. Sudah tayang di bioskop.

2. Shrek Forever After



This is one of my favourite cartoon movies...:)

3. Prince of Persia: The Sands of Time



Dibintangi olehh Jake Gyllenhaal, diangkat dari video game terkenal dengan judul yang sama. Baru tayang tanggal 27 Mei nanti...pas momennya dengan libur panjang akhir pekan ini kan? :D

4. Daybreakers



5. Kites



Film ini dibintangi Hrithik Roshan (one of handsome man in Bollywood)

Nggak ada salahnya nonton film di luar genre Hollywood...:p

Read More ..

Kamis, Mei 06, 2010

Andaikan Saya Jadi Bu Sri Mulyani...


Andaikan saya jadi bu Sri Mulyani, saya akan menggunakan seluruh ilmu dan pengalaman yang saya miliki untuk kemajuan bangsa Indonesia ini. Tak peduli apa pun tanggapan orang lain, selama yang saya lakukan benar dan bukan untuk kepentingan pribadi, maka akan tetap saya lakukan.

Tetap tegar berdiri dan tersenyum di tengah cobaan yang menghadang, walaupun cercaan, hujatan atau makian datang dari bangsa yang saya cintai. Saya hanyalah manusia biasa yang tak sempurna, tapi saya akan selalu memberikan lebih daripada yang diminta. Tapi ketika hasil kerja keras yang saya lakukan tetap tidak dihargai oleh bangsa ini, lalu apa yang saya harus lakukan? Apakah saya harus menjadi pesakitan di negara yang saya cintai ini, menyia-nyiakan kemampuan saya hanya untuk memuaskan orang-orang serakah dan "haus" kekuasaan?

Ketika ada tawaran lain yang datang sebagai wujud apresiasi atau penghargaan atas apa yang saya lakukan di negara ini, apakah harus ditolak karena mengatasnamakan nasionalisme? Lalu dimanakah nasionalisme mereka yang mengaku terhormat tapi hanya menjadi penjarah di negerinya sendiri?


Ah...saya cuma berandai-andai kalau saya menjadi bu Ani. Secara pribadi saya sedih kalau menteri keuangan terbaik Asia tahun 2006 menurut Emerging Markets ini harus melepas jabatannya yang sudah 5 tahun ini diamanatkan pada beliau. Tak ada yang seperti beliau. Seseorang yang berani dalam mengambil keputusan dan tak gampang di"setir" oleh pihak manapun. Karena sifat itulah yang mungkin membuat beliau tidak disukai pihak tertentu.

Mungkin memang ada sedikit rasa subyektif dalam penilaian saya. Bagi saya beliau adalah seorang wanita cerdas dan tangguh. Tapi bukan berarti hal itu yang dominan dalam penilaian saya terhadap beliau. kinerja dan hasil kerjanya lah yang semakin membuat saya terkagum-kagum dengan beliau. Profesional dan memiliki integritas dalam pekerjaannya. Walaupun banyak yang menghujat dan mencaci beliau karena kasus Century, saya percaya pasti beliau sudah memiliki pertimbangan ketika memutuskan memberikan bailout pada bank Century tersebut. Yang jelas Indonesia tidak terpuruk di jurang krisis ekonomi, kalaupun ada cacat dalam pengambilan keputusan tersebut, toh tetap manusia biasa yang bisa salah dalam perhitungan.

Beliau lah yang membawa perubahan dalam kementrian yang dipimpinnya. Reformasi Birokrasi namanya. Hingga saat ini pun proses reformasi Birokrasi itu terus bergulir terutama di Ditjen Pajak. DJP emiliki moto PASTI yaitu Profesional, Inovasi, Team Work dan Integrity (Integritas) sebagai landasan dalam bekerja. Ketika masyarakat mulai mengapresiasi perubahan ini justru muncul batu sandungan bernama "gayus". Lalu secara menghebohkan bak infotainment para stasiun tv berita membuat berita yang memihak dan menggiring opini masyarakat ke arah yang negatif. Hasilnya? masyarakat jadi berpikir kalau semua pegawai pajak adalah koruptor. Menggeneralisir bahwa semuanya sama seperti gayus. Hahaha...lucu sekali (tertawa miris) kalau masih ada yang berpikiran picik seperti itu. Bagaimana kalau ada dokter yang malpraktik, apakah langsung membuat kesimpulan kalau semua dokter yang ada di Indonesia ini payah? Nggak kan? Sekali lagi bu Ani menjadi sorotan akibat kasus "Gayus".

menjadi manusia yang cerdas, profesional dan jujur mungkin sudah tidak memiliki tempat di negeri ini, negara ini cuma jadi "sapi perah" bagi pihak tertentu, cuma bisa NATO alias No Action Talk Only. Bu Sri Mulyani menjadi contoh setelah dulu Pak Habibie yang cerdas pun tak diberi apresiasi yang layak di sini. Sampai kapan kita jadi bangsa terpuruk dan tak bisa maju? Mungkin negara tetangga tertawa-tawa melihat kelakuan bangsa ini. kita bisa jadi bangsa yang besar tapi ketika kita cuma bisa berkubang dalam satu masalah, berdebat tanpa ada solusi itu cuma membuang waktu dan tenaga. Kesadaran dalam diri sendiri yang penting.

saya tak mengenal beliau, tapi sempat mendengarkan beliau berpidato ketika menyambut para calon CPNS hasil rekruitmen tahun 2008 di Depkeu pada Januari 2009 silam di Gedung Dhanapala Depkeu. Berkali-kali Beliau menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para calon CPNS.Perasaan bangga seorang Ibu yang menjunjung tinggi integritas. Beliau yang mengatakan “Siapapun Anda, yang merasa ada di sini karena titipan, lebih baik anda keluar sekarang..!!!” lalu beliau yang menitipkan loyalitas, integritas, kompetensi dan dedikasi yang tanpa cacat di pundak masing-masing, dan pesannya untuk “beri lebih dari apa yang diminta” yang menjadi mottonya dalam bekerja.

Beliau lah wajah Srikandi. Tanpa beliau mungkin menjadi kehilangan yang besar bagi negeri ini tapi negeri ini perlu diberi sedikit "pelajaran" agar tersadar dan jangan sampai kita cuma tergantung pada pemimpinnya saja, semoga kelak akan ada pemimpin yang bisa membawa perubahan.

Sebagai tambahan nih, berikut ini adalah kutipan dari pidato yang beliau sampaikan pada saat memberikan Kuliah Umum di Ritz Carlton Pacific Place, Selasa malam, 18 Mei 2010...

.........Dan di dalam bahwa dimana sistem politik tidak menghendaki lagi atau dalam hal ini tidak memungkinkan etika publik itu bisa dimnculkan, maka untuk orang seperti saya akan menjadi sangat tidak mungkin untuk eksis. Karena pada saat saya menerima tangungjawab untuk menjadi pejabat publik, saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri, saya tidak ingin menjadi orang yang akan menghianati dengan berbuat corrupt. Saya tidak mengatakan itu gampang. Sangat painful. Sungguh painful sekali. Dan saya tidak mengatakan bahwa saya tidak pernah mengucurkan atau meneteskan airmata untuk menegakkan prinsip itu. Karena ironinya begitu besar. Sangat besar. Anda memegang kekuasaan begitu besar. Anda bisa, anda mampu, anda bahkan boleh, bahkan diharapkan untuk meng abuse nya oleh sekelompok yang sebetulnya menginginkan itu terjadi agar nyaman dan anda tidak mau............

.....Mungkin saya akan mengatakan bahwa pada bagian akhir kuliah saya ini atau cerita saya ini saya ingin menyampaikan kepada semua kawan-kawan disini. Saya bukan dari partai politik, saya bukan politisi, tapi tidak berarti saya tidak tahu politik. Selama lebih dari 5 tahun saya tahu persis bagaimana proses politik terjadi. Kita punya perasaan yang bergumul atau bergelora atau resah. Keresahan itu memuncak pada saat kita menghadapi realita jangan-jangan banyak orang yang ingin berbuat baik merasa frustasi. Atau mungkin saya akan less dramatic. Banyak orang-orang yang harus dipaksa untuk berkompromi dan sering kita menghibur diri dengan mengatakan kompromi ini perlu untuk kepentingan yang lebih besar. Sebetulnya cerita itu bukan cerita baru, karena saya tahu betul pergumulan para teknokrat jaman Pak Harto, untuk memutuskan stay atau out adalah pada dilema, apakah dengan stay saya bisa membuat kebijakan publik yang lebih baik sehingga menyelamatkan suatu kerusakan yang lebih besar. Atau anda out dan anda disitu akan punya kans untuk berbuat atau tidak, paling tidak resiko getting associated with menjadi less. Personal gain, public loss. If you are stay, dan itu yang saya rasakan 5 tahun, you suddenly feel that everybody is your enemy.............

.............. Sungguh berat, dan saya ditanya atau berkali-kali di banyak forum untuk ditanya, kenapa ibu pergi? Bagaimana reformasi, kan yang dikerjakan semua penting. Apakah ibu tidak melihat Indonesia sebagai tempat untuk pengabdian yang lebih penting dibandingkan bank dunia.
Seolah-olah sepertinya negara ini menjadi tanggungjawab Sri Mulyani. Dan saya keberatan. Dan saya ingin sampaikan di forum ini karena anda juga bertanggungjawab kalau bertama hal yang sama ke saya. Anda semua bertanggungjawab sama seperti saya. Mencintai republik ini dengan banyak sekali pengorbanan sampai saya harus menyampaikan kepada jajaran pajak, jajaran bea cukai, jajaran perbendaharaan, "Jangan pernah putus asa mencintai republik." Saya tahu, sungguh sulit mengurusnya pada masa-masa transisi yang sangat pelik.
Kecintaan itu paling tidak akan terus memelihara suara hati kita. Dan bahkan menjaga etika kita di dalam betindak dan berbuat serta membuat keputusan. Dan saya ingin membagi kepada teman-teman disini, karena terlalu banyak di media seolah-olah ditunjukkan yang terjadi dari aparat di kementrian keuangan yang sudah direformasi masih terjadi kasus seperti Gayus.

Saya ingin memberikan testimoni bahwa banyak sekali aparat yang betul-betul genuinly adalah orang-orang yang dedicated. Mereka yang cinta republik sama seperti anda. Mereka juga kritis, mereka punya nurani, mereka punya harga diri. Dia bekerja pada masing-masing unit, mungkin mereka tidak bersuara karena mereka adalah bagian dari birokrat yang tidak boleh bersuara banyak tapi harus bekerja.
Sebagian kecil adalah kelompok rakus, dan dengan kekuasaan sangat senang untuk meng abuse. Tapi saya katakan sebagian besar adalah orang-orang baik dan terhormat. Saya ingin tolong dibantu, berilah ruang untuk orang-orang ini untuk dikenali oleh anda juga dan oleh masyarakat. Sehingga landscape negara ini tidak hanya didominasi oleh cerita, oleh tokoh, apalagi dipublikasi dengan seolah-oalh menggambarkan bahwa seluruh sistem ini adalah buruk dan runtuh. Selama seminggu ini saya terus melakukan pertemuan dan sekaligus perpisahan dengan jajaran di kementrian keuangan dan saya bisa memberikan, sekali lagi, testimoni bahwa perasaan mereka untuk membuktikan bahwa reform bisa jalan ada disana. Bantu mereka untuk tetap menjaga api itu. Dan jangan kemudian anda disini bicara dengan saya, ya bisa diselamatkan kalau sri mulyani tetap menjadi Menteri keuangan. Saya rasa tidak juga.

.........Dan untuk itu, saya hanya ingin mengatakan sebagai penutup, sebagian dari anda mengatakan apakah Sri mulyani kalah, apakah sri mulyani lari? Dan saya yakin banyak yang menyesalkan keputusan saya. Banyak yang menganggap itu adalah suatu loss atau kehilangan. Diantara anda semua yang ada disini, saya ingin mengatakan bahwa saya menang. Saya berhasil. Kemenangan dan keberhasilan saya definisikan menurut saya karena tidak didikte oleh siapapun termasuk mereka yang menginginkan saya tidak disini. (applause)
Saya merasa berhasil dan saya merasa menang karena definisi saya adalah tiga. Selama saya tidak menghianati kebenaran, selama saya tidak mengingkari nurani saya, dan selama saya masih bisa menjaga martabat dan harga diri saya, maka disitu saya menang. Terimakasih.............


Jika disimak baik-baik potongan pidato beliau di atas, tentu siapa yang tak meragukan kapabilitasnya sebagai seorang pejabat publik sekaligus seorang individu yang cerdas, berpendirian kuat dan tegas.

Itulah alasan mengapa pada perpisahannya 20 Mei 2010 ini ada 1000 mawar untuk Sri Mulyani. Ada kecintaan dan rasa hormat pada sosok beliau dari para bawahannya. Tapi berkali-kali beliau juga berpesan agar tetap menjalankan tugas, bekerja dan melanjutkan reformasi birokrasi walaupun tanpa beliau. Memang seharusnya seperti itu. Beliau meletakkan pondasi yang kokoh dan selayaknya untuk terus dipelihara dan dibangun.

Semoga sukses di kancah Internasional bu...tetaplah berikan yang terbaik bagi negeri yang kita cintai ini dimanapun anda berada....:)


Read More ..

Selasa, April 27, 2010

Alita @ First


" Usiaku tujuh belas tahun waktu akhirnya aku yakin aku jatuh cinta pada Mas Erwin.

Ini bukan pemberontakan melawan mas Yusa, sebab cintaku pada mas Erwin adalah jenis cinta yang manis dan sederhana. Cinta yang tidak menghendaki apa-apa dari yang kucintai. Cinta yang penuh kesadaran tak akan pernah memperoleh pemenuhan. Cinta tanpa tujuan memiliki, apalagi menguasai. Cinta yang tanpa harapan, tanpa muara...tapi toh tetap terasa manis dalam segala keterbatasannya. "



Kata-kata diatas dikutip dari novel Alita@First karangan Dewie Sekar. Aku selesai baca novel ini akhir weekend kemarin. Walaupun belinya sih udah beberapa minggu sebelumnya, tapi harus masuk antrian dibaca setelah novel yang lainnya kelar dibaca. Maklumlah lagi keranjingan beli buku-buku secara online hihihi...selain dapat diskon, kan lumayan gak keluar ongkos transport ke toko buku. Tapi kadang-kadang ya rindu juga dengan suasana toko buku, puas ngelihatin dan curi-curi buat "ngintip" baca buku di toko walaupun gak beli...hehee...^__^V

Okey, kayaknya sudah melantur kemana-mana omonganku. Tadi mau ngomongin apa dan sampai mana ya? :D *dikemplak pake sandal*

Oya...novel Alita@First...

Hmm...tahu kah anda (sok serius nih, red) Dewie Sekar? Kalau suka baca chicklit dalam negeri pasti pernah baca atau seenggaknya tahu novel-novel yang pernah dibuat oleh mbak Dewie ( sok akrab banget yah? ;D ) seperti Zona@Tsunami, Perang bintang atau Zona@Last dan Langit Penuh Daya.

Aku suka banget novel Perang Bintang. Bahkan sampai dua kali baca saking sukanya. Sejak itu aku baca juga novelnya yang lain. Awal Februari lalu, ketika browsing buku di toko buku online, akhirnya lihat kalau ada novel terbarunya keluar. Alita@First.

Waktu baca sinopsis di sampul belakangnya, udah ngerti bagaimana garis besar ceritanya. Alita jatuh cinta dengan sahabat kakaknya yaitu Erwin sejak dia masih SMP sedangkan saat itu Mas Yusa kakaknya dan Erwin duduk di bangku kuliah (kebayang dong jarak usianya) Namanya ABG pasti lah naksir-naksir gitu dengan sahabat kakak. Tapi perasaan itu lambat laun berubah menjadi cinta seiring pertumbuhannya menjadi gadis dewasa. Namun cintanya cuma bisa dipendam dalam hati tanpa seorangpun yang tahu bahkan kakak dan sahabat Alita. Apalagi orang-orang terdekatnya yang nota bene juga dekat dengan Erwin sudah mewanti-wanti agar Alita nggak jatuh cinta dengan Erwin karena si cowok sudah terkenal dengan reputasinya sebagai Playboy.

Lalu Intinya?

Tokoh Alita mungkin akan mengingatkan dengan karakter yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari. bahkan jangan-jangan mirip dengan kita ya? dalam hal memendam cinta, hihihi....
Alita adalah perempuan biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Baca novel ini bikin aku senyum-senyum sendiri karena, " hey, ada sisi Alita yang sama dengan aku" atau " wah, kita juga pasti pernah ngerasain seperti yang dihadapi Alita".
Intinya, segala masalah yang ada di novel ini terasa alami dan nggak dibuat-buat atau lebay.com :D

Ada juga tokoh Yusa, kakak Alita yang begitu sayang dengan adiknya. Cerdas, tampan namun pendiam dan nggak neko-neko. Erwin si pria yang di jatuhi cinta oleh Alita, seorang pria yang juga cerdas dan -kalau kata Alita- punya kharisma yang bikin cewek-cewek jadi terpesona. Sayangnya, kelebihan Erwin itu dimanfaatkan untuk menerima setiap perempuan yang datang padanya.

Jalan cerita yang ternyata mengejutkan di seperempat bagian akhir novel, ternyata membuat aku pun berpikir bahwa, memang begitulah hidup, kadang ada yang sad ending dan penuh ironi. Tapi toh hidup tetap berjalan bukan? setiap peristiwa yang terjadi pasti ada hikmah dibalik itu semua.

Cerita novel pun nggak perlu harus happy ending, karena di bagian akhir yang sad ending itu akan ditemukan suatu pesan dan makna dari hal-hal yang sudah terjadi.

Nice Story, buat ngingetin kita soal hidup, apa yang kita impikan dan apa yang akan kita lakukan ketika impian itu tiba-tiba menghilang sedetik kemuadian.

Btw, novel ini masih ada kelanjutannya...ternyata...siapin tissue lagi dong kalau mau baca...:)


Read More ..

Minggu, April 18, 2010

Bangkok Traffic Love Story : Romantic Comedy Movie!



Bangkok Traffic Love story (2009) adalah film drama asal Thailand. Dibumbui dengan komedi yang nggak terkesan asal "taruh" alias natural di filmnya. Asli, nonton film ini bikin aku ketawa atau cengar-cengir. Dan ceritanya itu, punya alur yang bagus sehingga yang menonton nggak akan lihat jalan cerita yang monoton atau membosankan. Apalagi pemainnya itu, cakep bo! hahaha.....

Kenapa judulnya Bangkok Traffic Love Story? bisa jadi karena dalam cerita ini kedua tokoh utamanya lebih sering ketemu di dalam kereta yang mereka tumpangi ketika pergi atau pulang kerja, dan tokoh utama wanitanya pedekate-in si pria ya di kereta ini...Selain itu kita bisa lihat bagaimana lalu lintas kota Bangkok yang ternyata hampir sama dengan kota Jakarta. Macet! Tapi Bangkok jelas lebih maju karena punya kereta monorail. (Kapan ya di Jakarta bisa seperti itu)




Mei Li ( Sirin Horwang) adalah perempuan berusia 30 tahun yang belum pernah pacaran karena selalu sibuk bersama sahabatnya. Ketika sahabatnya paling dekatnya menikah, Li merasa sedih dan mabuk-mabukkan pada pesta pernikahan sahabatnya. Adegan lucu pertama -----> Li muntah di baju sahabatnya, dan tidur di ranjang pengantin sahabatnya.

Pulang dari hotel masih dalam keadaan sempoyongan, Li mengendarai mobil. Ketika dia hampir kecelakaan, dia Bertemu dengan pria tampan bernama Loong (Theeradeth Wongpuapan) yang bekerja sebagai teknisi kereta monorail. li langsung naksir Loong. Tapi gara-gara ulahnya bikin mobil rusak, sang ayah langsung mencabut ijin membawa mobil ke kantor. Karena suatu kejadian Li dan Loong bertemu lagii tapi Li masih ragu untuk mendekati Loong.

Mereka lalu bertemu lagi di atas kereta ketika Li akan pulang kantor. Akhirnya, Li memutuskan untuk mendekati pria yang dia taksir itu. Tapi karena dia belum punya pengalaman pedekate dengan pria, banyak adegan lucu saat dia berusaha mendekati Loong yang masih terkesan "cool" itu.





mungkin endingnya bisa ditebak ya....tapi jalan ceritanya yang unik dan alur yang dinamis akan membuat penontonnya nggak akan bosan kok. Akting pemainnya juga bagus. Kita akan dibuat tertawa, gemas dan terharu selama 1,5 jam. Ah...what a romantic movie!

nggak heran kalau film ini jadi film terlaris tahun 2009 di Thailand dan memenangkan ajang penghargaan film di sana.

kalau di Indonesia, mungkin film ini bisa dibandingkan dengan fimnya si mbak Dian Sastrowardoyo dan mas Nicholas Saputra, Ada Apa Dengan Cinta (2002). Sama-sama film drama yang bikin geli ketawa dan terharu sekaligus.

Seandainya saja para filmmaker di Indonesia mau bikin lagi film seperti itu. Punya jalan cerita dan karakter tokoh yang kuat, pasti laku deh daripada film-film Indonesia sekarang yang temanya antara horor-gak-jelas atau mau mamerin body pemain wanitanya aja....

Eh, ada juga blog yang nge-review film ini, silahkan disimak juga :
http://layarbesar.wordpress.com/2010/03/30/bangkok-traffic-love-story-2009/
dan
http://bicarafilm.com/baca/2010/04/16/bangkok-traffic-love-story-cerita-klasik-yang-dikemas-menggelitik.html

Selamat menonton yaaaa....\^o^/




Read More ..

Minggu, Maret 07, 2010

pasar..pasar....


Lihat artikel di Kolom Kita punya detik.com yang judulnya ke Pasar Yuk jadi inget kemarin aku juga pasar. hehe...trus apa hubungannya??

Hubungannya adalah.....cuma pengen cerita aja sih, hhihihi....

Yang jelas, waktu baca artikel itu, aku juga merasakan hal yang serupa. Selama ini jarang banget mau ke pasar. Dari jaman masih kecil sampai udah gede seperti sekarang, males aja mau diajak ke pasar. Alasannya cuma satu sih, pasar itu pasti kotor, jorok, bau, dan becek...dulu pernah dipaksa nemenin mama ke pasar. waktu melewati lapak yang isinya ikan, wahh...perut langsung mual-mual deh. habis itu kapok diajak ke pasar. dan akhirnya bikin deal dengan mama. Urusan masak di dapur aku mau banget bantuin tapi urusan beli bahan memasak di pasar, itu urusannya mama atau si bibi yang bantu-bantu di rumah, hihihi....

Waktu kuliah juga jarang banget ke pasar. kalau ke pasar paling cuma beli sayur dan buah. Dulu mikirnya mending beli makanan aja deh daripada masak. Apalagi untuk ukuran di Jogja yang harga makanannya masih murah meriah....( whoaaa...jadi mupeng pengen tinggal di sana lagi...)


Tapi sekarang, living in the mother of city (hihihi...julukan buatan sendiri) jakarta, bikin kantong bolong. makanan lumayan mahal. Lumayan kan bisa berhemat dengan masak sendiri tiap weekend. Apalagi sekarang harus berhemat nih. Gara-gara 2 minggu kemarin udah gila-gilaan belanja alias jadi shopaholic. Minggu ini di rem dulu ah hasrat belanja dan jalan-jalannya. (hayooo..ingat nabung...nabung..)

Jadilah kemarin berbelanja di pasar tradisonal dekat kost. Wah biaya belanja sayur dan ikannya seharga dengan satu porsi makanan kalau beli di luar, hehe...lumayan kan apalagi belanjaannya bisa buat makan 2 hari...hhmmm...

dan..hey, ternyata nggak semua pasar kotor dan bau kok. Walau masih agak berantakan lapak-lapaknya, tapi masih bisa dibilang lumayan lah. dan, kalau di awal-awal ke pasara pasti pusing karena ramai dan penuhnya pasar, sekarang sudah mulai terbiasa lah. dan belajar tawar menawar lah...apalagi kan sebagai seorang gadis (tssaahh...) yang pasti akan berperan sebagai ibu rumah tangga....(duilee...) Jadi harus belajar buat jadi ibu-ibu yang ke pasar, lalu memasak sendiri hihihi...

Dulu, lebih suka belanja di swalayan dan supermarket karena lebih nyaman. Tapi ternyata ada juga pasar tradisonal yang dibuat lebih modern dan nyaman. Mudah-mudahan semua pasar tradisional bisa seperti itu ya....agar para pedagang-pedagang di pasar tradisional nggak lenyap karena serbuan swalayan atau supermarket dengan merk luar negeri. kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa membantu mereka. Makanya ayo kita tetap berbelanja di pasar ya....

Apalagi sekarang lagi pengen menerapkan weekend murah meriah paling nggak 2 kali dalam sebulan. kayak apa sih?
Simpel aja sih, kalau liburan weekeng gini, jangan jalan-jalan atau keluar. cukup di kost aja, masak sendiri terus ngisi waktu dengan baca novel atau nonton dvd. This is it! Liburan murah ala Farah Quinn eh salah, ala wiwi...hahaha....

Okaylah, perut mulai keroncongan. Sekarang mau masak nasi goreng dulu yaaa.....


Nb. gambar diambil dari artikel yg disebut diatas.
Read More ..

Rabu, Maret 03, 2010

perjalanan


hidup itu sebuah pilihan

hidup ibarat sebuah perjalanan

sounds familiar?

yup, kita pasti sering mendengar kata-kata itu, entah di buku, film atau di televisi.

Bosan. mungkin itu yang terlintas.
Tapi pernahkah kita berpikir bahwa, ada di suatu waktu, saat kita merenung lagi (atau melamun :D ), maka kita meresapi kata-kata itu.

Hidup itu pilihan, tentang bagaimana pilihan itu akan menentukan perjalanan hidup kita ke depan. Tujuan perjalanan itu juga suatu pilihan. Kita juga memilih bagaimana cara kita menjalani hidup ini.


Haduh, kacau ya bahasaku?

Hmm....mungkin bisa diibaratkan hidup adalah sebuah mobil, tentu kita punya tujuan waktu naik mobil. Jalan yang kita lalui waktu naik mobil bisa diibaratkan waktu yang berjalan. Sebelum menjalankan mobil, kita butuh oli, bensin, serta mesindan ban mobil yang dalam kondisi baik, agar perjalanan kita lancar sampai tujuan.


Kadang jalan yang kita lalui adalah jalan tol yang mulus, kadang juga jalan berbatu dan penuh kerikil tajam sehingga kita perlu hati-hati berjalan. Ibaratkan itu adalah suatu ujian hidup.

Kita senang saat berkendara di jalan tol yang mulus dan lurus. dan tidak suka ketika berjalan di atas jalan berbatu.

Tapi tahukah kamu bahwa kita tetap harus waspada terhadap jalan yang mulus dan lurus? kita terlena dan tak menyadari bahwa kecepatan kita bertambah, dan kita terkantuk-kantuk saking mulusnya perjalanan kita. Tanpa kita sadari mungkin kita hampir menabrak mobil lain di depan kita.
Bandingkan kalau kita berkendara di jalan yang kasar dan berbatu, kita selalu waspada dan hati-hati. Pelan namun pasti, walau kadang menggerutu dan mengumpat, tapi kita selalu bersabar hingga kita sampai di tujuan dengan perasaan bahagia.

Ibaratnya kita hidup yang mulus dan lurus. bisa jadi itu adalah cobaan yang sedang kita alami. tentang bagaimana kita menghadapi segala rejeki dan kebahagiaan yang berlimpah. Akankah kita menjadi terlena dan lupa?

Kalau kita diuji dengan hidup yang seperti jalan kasar dan berbatu, benarkah itu adalah suatu cobaan? kita diuji untuk terus mengingatNya dan menghadapi segalanya dengan sabar dan tawakal. dan percaya bahwa keajaiban itu akan datang. karena Allah menyayangi kita. Karena Allah takkan memberikan cobaan yang tak bisa dihadapi oleh kita, manusia....

Just be brave....
for life....
Read More ..

Minggu, Februari 07, 2010

Jane dan Novel



Becoming Jane judulnya. Sebuah film klasik yang berlatar belakang Inggris di abad 18an. Kisahnya tentang jane Austen seorang penulis novel terkenal. Tahu Pride and Prejudice? Nah, kalau bilang itu judul film yang dibintangi oleh Keira Knightley, yup bener bgt, tapi nggak 100% benar. Karena filmnya sendiri disadur dari novel dengan judul yang sama. Nah...jane Austen si penulis novel terkenal itu dibuatkan film berdasarkan kisah hidupnya, dan asal muasal ide novel Pride and Prejudice dibuat.

Becoming Jane (2007) dibintangi oleh si manis Anne Hathaway dan John Mcavoy (FYI, suka cowok ini gara2 main di film Penelope,hihihi)
Why this movie stay in my head so badly? Let me tell you...


First thing is...because i love classic movie. Entah kenapa senang aja dengan film yang berlatar belakang abad pertengahan. Kisah percintaannya manis dan dalam (-ups sorry-tanpa bumbu sex yang gamblang) walau kadang cerita-ceritanya selalu berakhir dengan tragis. (hahaha..pasti heran kok sukanya dengan film-film yang sad ending).
Dulu waktu masih belasan tahun alias abegeh (anak baru gedeh) pernah di”cekoki” film Wuthering Height yang ceritanya kelam. But, I love it someway dan (lagi-lagi) diangkat dari sebuah novel. Sejak itu (mungkin) aku jadi menyukai film-film dengan latar klasik dan yang perlu digaris bawahi adalah jalan cerita dan karakter tokoh yang kuat (cateeett..hehe) Setelah itu beberapa judul film klasik mulai menambah koleksi film “have been watched” punyaku. Dan Pride and Prejudice yang punya kisah happy ending itu jadi salah satu favorit beberapa tahun lalu.

Wah, tadi mau cerita film Jane Austen malahan jadi melebar. Okey, back to the topic....

Jane Austen dilahirkan pada 16 December 1775 (Gilee, bayangin aja waktu itu msh jaman Revolusi Prancis dan Amerika Serikat baru terbentuk) Selama hidupnya dia menulis enam buah novel, yang pertama Sense and Sensibility, Pride and Prejudice, Mansfield Park, Emma, Northanger Abbey, dan Persuasion. Waktu tadi Googling si Jane ini, ternyata semua novelnya sudah diangkat ke layar lebar. Tapi yang paling terkenal dan filmnya laris ya Pride and Prejudice tadi.

Si Mr.Darcy yang tampan sinis dan cuek di Pride and Prejudice merupakan tokoh yang diadaptasi dari tokoh nyata seorang pria yang bernama Tom Lefroy yang dekat dengan Jane Austen semasa muda. Nah, kisah mereka inilah yang diangkat dalam film Becoming jane. Kalau sudah nonton Pride and Prejudice, lalu nonton film ini pasti jadi paham kalau kisahnya lah yang dijadikan inspirasi dalam novel itu. Seperti kalimat terakhir dalam film Becoming jane, Inspirasi datang dari pengalaman hidup (kurang lebihnya begitu, hehe)

Yang "agak" mengusik pikiran setelah nonton film ini adalah, apakah kisah itu benar-benar nyata tanpa tambahan bumbu cerita? Well, sayang sekali endingnya tidak happy...(walau gak bisa dibilang sad ending juga). Yang jelas, aku jadi berpikir saat si Jane memutuskan nggak jadi kawin lari dengan Tom Lefroy (karena keluarga tidak merestui) dengan alasan nggak mau jadi beban bagi Tom yang waktu itu baru lulus sekolah dan dihidupi dari hutang kepada pamannya yang kaya. Apalagi Tom ternyata harus menghidupi adik-adiknya. Nah, kalau disini ternyata cinta bisa berbenturan dengan logika, biasanya si tokoh pria yang lebih logic daripada wanita. tapi Jane dengan berat hati memilih untuk meninggalkan Tom. Padahal akhirnya, beberapa tahun kemudian Tom telah menjadi Pengacara sukses dan kaya dan memiliki anak, sedangkan Jane juga sukses dengan novel-novelnya walaupun tidak pernah menikah seumur hidupnya (mungkinkah dia masih mencintai Tom?).

Ironinya adalah, apakah seandainya saat itu Jane memutuskan tetap kawin lari dengan Tom, apakah mereka tetap akan menjadi seperti saat mereka tidak bersama? atau simpelnya, bisa tetap sukses kalau mereka memutuskan tetap bersama???
Ah, bisa jadi Jane Austen tidak akan dikenang sepanjang masa berkat novel-novelnya yang terkenal itu. Tapi Cinta jadi korbannya? atau jadi sumber inspirasinya?
Read More ..

Minggu, Januari 17, 2010

seandainya.......


seandainya...
kau bisa kugapai...
kuraih...
kumiliki...
seutuhnya...

Ku tahu aku memiliki hatimu
tapi tidak dengan ragamu
Walau raga kita jauh
Namun hati kita berdekatan
Tapi tetap saja tak bisa untuk ku meraih asa
tentang kita

Tiap waktu kubertahan
dengan perasaan yang terus tumbuh
Entah sampai kapan aku bisa bertahan

Hanya kamu yang bisa mengerti
Memahami aku
Mengingatkanku di kala aku lupa
Menasehatiku di kala aku salah
menertawai segala kecerobohanku
Menyemangati saat aku mulai terpuruk
Mengagumi kelebihan sekaligus kekuranganku
Teman canda dan tawa di sela waktu yang terasa membunuhku
Aku tahu kamu menyayangiku apa adanya...

Dan entah kenapa kita selalu terhubung
seolah-olah ada telepati di antara kita
Kalau begitu, sanggupkah aku pergi merelakanmu
Mengorbankan perasaan yang mengakar ini?
Jika kumemilikimu
Batin ini selalu berteriak, ini salah
Tapi bisakah aku menolak apa yang kamu tawarkan?

Jakarta, 17 Jan 2010

Gambar diambil dari sini Read More ..

Sabtu, Januari 16, 2010

Hari ini....


Senangnya bisa menikmati libur weekend. Kadang-kadang hari senin sampai jumat jadi terasa cepat berlalu, seolah-olah hari sabtu itu cepat sekali datang, mungkin karena rutinitas yang itu-itu saja setiap hari. Tapi aku berusaha bawa enjoy rutinitas itu, daripada jadi stress sendiri di Jakarta. huhuhu....

Kalau dibilang sibuk selama lima hari ini sih, gak juga...tapi sejak hari Senin lalu badan mulai terasa drop. Nafsu makan sempat menurun (yang sangat jarang-jarang terjadi,hihi), tapi keesokan hari sudah mendingan. Tapi hari Rabu mulai terasa ada yang mengganjal di tenggorokan, ditambah lagi hari itu makan nasi bebek bakar saat makan siang, tenggorokanku malah tambah parah, alhasil suaraku mulai serak-serak becek (gak ada ojek, jalanan becek ala cinta laura..hehe) Hari kamis suaraku seperti timbul tenggelam dengan nada yang sedikit sumbang karena batuk. Suara beceknya masih terdengar, jadi malas ngomong banyak (apalagi kalo nyanyi, bisa ditimpuk orang sekampung :D ) karena suaraku lama-lama jadi hilang dan fals.

Dan sekarang, di hari libur ini bisa enjoy menikmati waktu istirahat. Tapi nggak bisa dibilang istirahat sih karena sore ini aku jalan ke Semanggi buat nonton film Sherlock Holmes. Kedengarannya telat banget ya baru nonton film itu sekarang, apalagi untuk ukuran orang yang tinggal di Jakarta dengan bioskop yang bertebaran dimana-mana.hihihi... Baru ada waktu sekarang sih...

Filmnya lumayan bagus, khas detektif lah dengan jalan cerita yang punya kejutan juga buat penontonnya. Lumayan buat hiburan, apalagi ada selingan humor-humor antara kedua tokoh yaitu Holmes dan Watson yang dimainkan Robert Downey Jr dan si cakep Jude Law. Lumayan sebagai hiburan weekend ini, sejak terakhir kali menginjakkan kaki di bioskop saat nonton New Moon. berarti sudah hampir dua bulan gak pernah ke Bioskop lagi.

Dan, akhirnya tiba lah di akhir hari Sabtu ini, besok sudah hari Minggu dan besoknya sudah hari Senin lagi (ughh...) Besok saatnya hari malas-malasan sedunia. No more jalan-jalan. Karena selalu bikin saldo jadi berkurang, hehehe. Mending istirahat saja.

Sudah malam. Saatnya bobok, apalagi obatnya sudah bereaksi bikin ngantuk nih. Hoaaaheemmm.... Read More ..

Rabu, Januari 13, 2010

what you do about me


I wish that I was her and I wish that she was me
You gotta let her go, and I know that you agree
'Cause how could this ever start?
If you're afraid to break her heart?
You say you love me so
You have to let her know

Chorus
All that she wants is you
All that she sees is you
All that you gotta do
It's to set her free
That's what
That's what
What you do about me

Love's not an easy thing
Always somebody gets hurt
I know you were meant for me, even though she saw you first
But deal with her honestly
I won't let you cheat with me
I guess you never knew
What you put yourself into

All that she wants is you
All that she sees is you
All that you gotta do
It's to set her free
That's what
That's what
What you do about me

We could beautiful
We could be so special
We could be wonderful

All that she wants is you
All that she sees is you
All that you gotta do
It's to set her free
That's what
That's what
What you do about me

All that she wants is you
All that she sees is you
All that you gotta do
It's to set her free
That's what
That's what
What you do about me

Nb.Ahhh.....lagu ini kok ya seperti......hmm...bagaimana cara menjelaskan maksud lagu ini. Liriknya "ngena" banget. yang pasti aku suka lagu ini very much..much...

M2M - (The Big Room-2002) Read More ..

Jumat, Januari 08, 2010

Soulmate


Did you fell in love?? I think..........*sambil tersenyum misterius*

Aaahhh....seandainya saja perasaan itu bisa sesederhana kalau kita lapar tinggal makan, ngantuk tinggal tidur atau haus tinggal minum....seandainya bahagia yang ku lihat di mata orang-orang yang sedang mengalaminya itu bisa juga kualami. Bahagiaku. Bahagianya. Itu saja. Sesederhana itu.

Tapi nyatanya tidak sesederhana itu. When you think you found him/her....

And by the way.....pernah dengar konsep soulmate?
Mungkin harus diawali dengan pertanyaan,
Pernah nggak sih bertemu dan mengenal seseorang, kemudian merasa cocok. Nggak cuma sekedar jadi teman ngobrol dan bercanda yang asyik, ternyata hobi bahkan sifat juga sama. Dan, hey...rasanya kita seperti bercermin. hehee....Apalagi kalau pikirannya sudah sama, nggak perlu bicarapun kita sudah saling memahami satu sama lain.

Hmm.... Jadi ingat konsep soulmate yang pernah aku baca di salah satu web favoritku. Benarkah soulmate seperti itu? atau yang sifatnya berbeda namun saling melengkapi dalam harmoni??? (duh, bahasaku jd lebay...) seperti bagian dari diri kita yang kemudian saling melengkapi.

Tapi ada satu yang menggelitik dari artikel soulmate itu, dan jadi topik utama yang dibahas. Apakah soulmate itu adalah jodoh kita ( atau aku balik, jodoh kita itu adalah soulmate kita? ). Ada yang bilang iya, ada yang bilang tidak. Karena yang bilang iya, berarti soulmate-nya adalah jodohnya, atau jodohnya itu adalah soulmatenya. sedangkan yang bilang tidak? Hmm.....bisa jadi.....bukan?atau belum merasakan?

Karena kalau menurutku soulmate itu cuma bisa kita rasakan. Aku lebih cenderung poin kedua, belum tentu soulmate itu adalah jodoh. Lantas yang sudah menikah bagaimana jika tidak merasakan kalau itu soulmatenya? Ah, nyatanya masih banyak yang bertahan. Karena itu soal komitmen. (Ah, kadang-kadang aku sok tahu nih...hehe)

Ahh..sudahlah, pikiran jadi melantur kemana-mana. Soal perasaan memang nggak ada yang memaksakan. Itu mengalir begitu saja. Kalaupun misalnya soulmate yang aku temukan ternyata bukanlah yang tepat? Nggak mungkin memaksakan keinginan. :) Jodoh itu rahasia Tuhan. Cuma bisa berdoa dan berusaha, kemudian memasrahkannya ke yang DiAtas.

I'm happy for anybody who was found her/his soulmate out there...then become your destiny, complete your happiness.

Nb. mellow for someone this late night... Read More ..

Minggu, Januari 03, 2010

Film Penelope


Hobi nonton film memang mengasyikkan. Baik itu di bioskop atau di rumah pake dvd player. Malah aku sengaja beli harddisk eksternal buat menyimpan copy-an film-film yang aku suka biar bisa ditonton lagi sewaktu-waktu, hehee...

Nggak ada kategori kriteria tertentu soal film favoritku. Cuma satu kriteria untuk film favoritku. Yaitu, selalu terbayang di pikiranku walaupun sudah selesai nonton. Beda dengan film yang menurutku biasa-biasa saja, pasti setelah nonton, film itu nggak berbekas sama sekali di pikiranku. Nah, kalau setelah nonton suatu film terus terngiang-ngiang entah adegan atau jalan ceritanya, pasti itu adalah film yang bagus menurutku. Intinya, film itu bikin aku terkesan.

Kadang film yang awalnya aku under estimate justru adalah film yang malah jadi aku favoritkan. Dulu ada August Rush yang jalan ceritanya keren banget menurutku. Nah, sekarang ada film Penelope yang dibintangi oleh Christina Ricci (Casper) dan Reese Whiterspoon (Legally Blonde). Ceritanya sebenarnya nggak jauh-jauh dari cerita dongeng tentang seorang anak yang sejak lahir kena kutukan dari nenek sihir. Si anak perempuan sejak lahir memiliki hidung berbentuk babi.

ceritanya sih udah di jaman modern. Tapi cara pengemasan jalan ceritanya bikin film ini jadi terasa unik dan nggak dipaksakan. Soal pesan moral pun, nggak kelihatan klise seperti cerita dongeng lainnya yaitu kebaikan mengalahkan kejahatan. Kutukan bisa dipatahkan bukan karena ciuman pertama dari pangeran atau ketika ada seorang pria yang jatuh cinta kemudian menikahinya. (pasti kedengaran familiar kan?) Tapi berasal dari diri sendiri.

Well, lucu sih, apalagi mamanya terlalu overprotected dan berusaha menjodohkan si anak dengan pria sehingga bisa mematahkan kutukan tersebut. Di sini ada pemeran cowoknya dong, kan nggak seru kalau nggak ada, hehee...si cakep James Mcavoy (Wanted). Film ini di produseri oleh Reese Whiterspoon loh...

Kalau mau lihat referensi cerita dan video trailer-nya disini : http://www.21cineplex.com/penelope,movie,2177.htm Read More ..

Sabtu, Januari 02, 2010

Titik Jenuh


Ini bukan soal titik didih apalagi soal lemak jenuh, ini soal titik jenuh...(ya iyalah...). Pernah kan merasa kan kebosanan. Apalagi kalau mengalami rutinitas yang itu-itu saja tiap hari. Bahkan liburan kemarin pun cuma sebentar mengobati karena penyakit itu muncul lagi.

Sepertinya butuh "something" yang bisa me-refresh, gak cuma melakukan sesuatu bikin fun tapi sesuatu yang spontan, bisa membuat aku jadi lebih bersemangat setelah itu.

Jadi ingat beberapa waktu yang lalu, sebulan setelah aku menetap di Jakarta ini, aku main-main ke Dufan dengan teman-teman dari kantor lama. Kebetulan ada pendidikan dan pelatihan di Jakarta. Aku sebagai "tuan rumah" menjadi guide buat mereka. Padahal sih, sama-sama buta juga tentang Jakarta, hihihi...

Seharian di Dufan lumayan bisa membuat fresh pikiran. Bayangin aja, kalau kita lagi ada masalah dan pengen banget teriak-teriak supaya melegakan diri, tapi malu kalau dikira orang gila sama orang disekitar kita? Nah, di Dufan kita bisa tuh teriak-teriak sekencang-kencangnya saat naik halilintar, Tornado atau Kora-kora (asal jangan teriak waktu naik Bianglala :p )lumayan bisa melegakan deh...

Jadi pengen banget jalan-jalan lagi, karena pada dasarnya aku suka jalan-jalan hehehe. Mudah-mudahan ada yang bisa diajak jalan-jalan di Jakarta ini, bisa diajak gila-gilaan bareng (eh, tapi dalam artian yang positif lho)....

So, sebenarnya gampang aja kalau mau meninggalkan titik jenuh ini, do something different than usual...setelah itu, kita bisa kembali melakukan rutinitas dengan perasaan ringan tanpa ada beban atau rasa jenuh...

Nb. Postingan pertama di tahun 2010 nihh...^_^ Read More ..