RSS Feed

  • Twitter
  • Digg
  • Stumble

Minggu, Agustus 29, 2010

Harry Potter: dari jaman abegeh hingga kantoran


Saya suka sekali dengan Novel Harry Potter. Bahkan kedudukannya dalam novel favorit saya tetaplah yang nomor satu. :D Tidak tergeserkan oleh apapun, bahkan ketika saya suka baca Twilight, tetap saja rasanya lebih suka Harry Potter.

Mungkin alasannya, walaupun ini novel murni hanya fantasi, tetapi kalau diperhatikan, si JK Rowling itu selalu memasukkan unsur-unsur sejarah dan dongeng yang telah ada dalam novelnya. Tahu jubah ajaib yang busa bikin si Harry menghilang? Konon ilmuwan saat ini sedang berusaha menciptakan jubah gaib tersebut. Wah, ternyata nggak cuma sekedar khayalan ya...

Yang jelas, baca seri novel ini bisa bikin ketawa sampai menangis (tolong ya, saya tidak lebay kok ;D ). Ketika saya baca kisah terakhirnya, The Deathly Hallows, wah....rasanya sedih nggak bisa mengikuti kisahnya yang selalu dinanti-nanti selama beberapa tahun ini.

Bayangkan saja, saya kenal Harry Potter dari teman yang saya pinjam novelnya ketika masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Lalu kisahnya berakhir ketika saya sudah selesai kuliah. Hemm...kalau dihitung-hitung hampir tujuh tahun mengikuti kisahnya yang penuh ketegangan dan konflik ini.

Dulu pas jaman abegeh, bahkan sampai hobi bikin kliping soal novel, film dan pemeran film Harry Potter. (tapi gak tahu nasib kliping itu sekarang di mana)

Anyway...sebentar lagi filmnya yang terakhir bakal diputer di bioskop (Yippiiii...), dan sayangnya akan diputar dalam 2 bagian. Bagian pertama pada bulan november 2010 dan bagian kedua di Juli 2011. Lama amat ya jedanya...

Yang jelas, setelah kesedihan berpisah dengan novelnya, siap-siap juga buat sedih untuk berpisah dengan film terakhirnya tahun depan.

Nggak cuma saya atau penggemarnya yang lain yang (mungkin) tumbuh dewasa dengan menikmati novel dan film-filmnya. Tapi coba lihat tokoh-tokoh di film Harry Potter. Kita bisa lihat dari jaman mereka masih culun-culun hingga tumbuh besar jadi ganteng dan cantik (juga terkenal pastinya)


Read More ..

Minggu, Agustus 22, 2010

Ego karena cinta atau cinta menjadi ego?

Jatuh cinta itu indah
Perasaan bahagia yang meluap-luap
Rasa kangen yang menggelegak
saat tak bertemu

Semua menjadi terasa indah berdua
Saling membagi hati, asa dan harapan
Berbagi cerita, suka, dan duka
Tawa dan canda bersama

Lalu apa yang terjadi saat cinta itu terlalu meluap?
Cinta menjadi rasa harus memiliki
Penuh tanpa terkecuali
Mengikatnya erat agar tak pergi jauh...

Cintakah itu? Read More ..

Kamis, Agustus 19, 2010

Ketika berjuang tidak ada kata berhenti

Hidup ini katanya penuh perjuangan...
Besar atau kecil perjuangannya memang tergantung, tidak ada yang punya ukuran pasti. Semua serba subjektif, pakai kata "menurutku" atau "menurut kamu".

Alhamdulillah kalau perjuangan yang kita lakukan bisa langsung terlihat hasilnya. Tapi kalau tidak? Apakah putus asa atau malah terus berjuang? Walau mungkin ada kata lelah terselip dalam perjuangan itu...

Di posting saya bulan lalu, ada sebuah puisi atau mungkin catatan (karena ditulis di Facebook)

Puisi itu dibuat adik saya yang baru lulus SMA. Dari dulu dia suka menulis (hampir mirip saya. Narsis mode:on). Tapi baru kali itu saya tersentuh dengan tulisannya. Bahkan beberapa kali status di FB nya menunjukkan perasaannya tentang perjuangannya itu

Dari dulu dia punya cita-cita jadi Dokter. walaupun saat SMA tidak bisa masuk SMA favorit tapi dia termasuk orang yang cerdas dan supel. Bisa membawa diri di lingkungan manapun. Artinya orangnya pintar bersosialisasi, beda dengan kakaknya ini. :)

Ketika lulus SMA, segala tes dari yang Perguruan Tinggi Negeri atau swasta sudah dijabanin, tapi hasilnya masih nihil. Walau nggak bercerita detail, tapi bisa merasakan kekecewaannya.

Apakah dia menangis? Mungkin iya. Saya pikir dia akan menyerah, tapi ternyata saya menganggap remeh dia. Masih mengira dia anak kecil yang masih harus dijaga dan ditemani. Sedewasa apapun dia, dalam pandangan saya dia masih anak kecil :D (mungkin seperti itulah pandangan ortu ke kita ya?)

Sedih dan kecewa pasti ada, tapi dia bisa tetap santai. Ah...mungkin kalau saya yang di posisinya, kadang bisa desperate juga. Cuma bisa memberikan nasehat (kadang kita bisa menasehati ketimbang ngelakoni kan?) ;)

Cuma doa yang bisa disampaikan.

Ketika kemarin dia bikin status tentang kegagalan saya komentar: jangan lelah untuk bermimpi ya, walau kadang down krn melihat ada yg lebih/di atas, tp tetaplah yakin bahwa giliran km pasti datang. jangan berkecil hati ya...chayooo....

To my young sister, Be Brave, Enjoy your life, tapi harus tetap punya tujuan ya...
Read More ..