RSS Feed

  • Twitter
  • Digg
  • Stumble

Rabu, Juli 16, 2008

keinginan...


Melarikan diri…..

Ingin sekali rasanya melarikan diri…dari segala keruwetan.
Isi kepala rasanya seperti jalan yang sedang macet. Mampet dan tidak ada celah sama sekali untuk bisa keluar.
Berbagai pikiran berseliweran. Ingin cepat-cepat menyelesaikan berbagai rencana yang ada dan waktu seolah sudah tidak bersahabat lagi. Keinginan untuk menyelesaikan berbagai rencana itu rasanya seperti diburu oleh rentenir karena utang yang belum dibayar.
Dan waktu benar-benar bikin dag-dig-dug. Kadang rasanya berjalan lambat kadang malah berlari cepat seperti kecepatan cahaya. Hiperbolis kan?
Pikiran sudah ruwet ditambah suasana hati yang tak menentu seperti cuaca yang susah diprediksi. Kadang hujan,tiba-tiba cerah lalu mendung lagi.
Ah…ingin sekali rasanya melarikan diri. Bebas tanpa ada pikiran yang menumpuk untuk merefresh lagi pikiran, jiwa dan tubuh. Kebosanan ini sudah keterlaluan.
Tapi bagaimana mau melarikan diri kalau segala macam permasalahan belum dituntaskan?
Mau melarikan diri saja masih harus memikirkan urusan-urusan lain. Harusnya kalau mau melarikan diri ya dilakukan saja. Tapi tetap saja tidak bisa begitu. Karena yang akan terjadi malah menambah beban pikiran yang hampir overload.
Padahal hati ini sudah benar-benar rindu pulang (baca:melarikan diri dari rutinitas). Pulang ke rumah yang benar-benar rumah. Tempat bisa mencurahkan segala isi hati dan pikiran sembari jalan-jalan di tempat yang masih asri itu. Apalagi kalau bukan keluarga dan kampong halaman. Kalau mendengar lagu Chris Daughtry berjudul I’m going home bisa membuat saya jadi merindukan rumah. Ahh….
Sayang kalau sekarang harus tertunda lebih lama lagi. Sedih juga sih karena mereka sangat mengharapkan saya bisa pulang. Tapi apa dikata, nasi sudah jadi bubur.
Sekarang mau tidak mau harus dijalani. Jangan mengeluh.
Melarikan dirinya nanti saja deh….
Sekarang Cuma dalam pikiran saja dulu….

0 comments:

Posting Komentar