RSS Feed

  • Twitter
  • Digg
  • Stumble

Senin, Oktober 20, 2008

Pelajaran dari film serial “Sex and the City”


Kalau baca judul diatas, jangan langsung nebak kalau ini adalah pelajaran tentang sesuatu hal yang tertulis secara gamblang diatas (hehe..). Tapi tentang pelajaran cinta yang bisa dipetik dari film itu. Tentang kehidupan tokoh Carrie Dkk
Aku dapat artikelnya dari sebuah majalah edisi bulan juli lalu. Ketika kemarin buka-buka majalah itu lagi, aku langsung ingat artikel yang menurutku itu bagus dan bisa disharing buat orang lain.(kutipan dari artikel sudah diubah sedikit)

And here they are…:
Lesson # 1 Jadilah Lajang Bahagia
Kita nggak perlu berkecil hati masih menjadi lajang sementara sahabat-sahabat yang lain sudah punya pacar. Belajarlah dari tokoh Carrie yang tetap bahagia dan menghargai dirinya sendiri. Ketika kita begitu mencintai diri sendiri, kita jadi tambah menarik dan seksi.

Lesson #2 Jangan berubah Demi Pria
Tokoh carrie pernah menjalin hubungan dengan seorang desainer furniture, Aidan. Dia merasa harus berubah demi Aidan dan menuruti semua keinginannya. Dia ingin menjadi perempuan seperti yang Aidan inginkan. Namun usahanya justru membuat dirinya tidak nyaman. Carrie merasa tersiksa. Pada akhirnya dia sadar bahwa Aidan bukanlah pria yang tepat untuknya.
Moral story-nya adalah jangan pernah berubah hanya untuk pria karena itu tidak akan berhasil. Jika dia memang orangnya, dia pasti akan mencintai diri kita apa adanya dan anda tidak perlu capek-capek berubah hanya untuk menyenangkan dirinya.
(Note dari aku : Boleh saja kita berubah tapi untuk sesuatu hal yang menuju kebaikan kita. Tapi kalau berubah menjadi seseorang yang bukan diri kita sendiri lebih baik jangan :) )

Lesson #3 Berani Jatuh Cinta
Bagi sebagian perempuan yang pernah terluka, jatuh cinta adalah hal yang menakutkan. Takut disakiti dan terluka menjadi alas an untuk menghindari jatuh cinta. Film ini mengajarkan bahwa tidak ada yang salah dengan jatuh cinta. Jatuh cinta kemudian patah hati adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
Kita tidak akan pernah tahu rasanya jatuh cinta kalau kita tidak pernah merasakan sakitnya patah hati. Kalau kita sedang sakit karena patah hati, segera bangkit dan temukan cinta lagi untuk menyembuhkannya. Itulah yang Carrie lakukan. Karena menurutnya, menemukan seseorang yang kita cintai rasanya sangat luar biasa.
(Note dari aku : Pelajaran inilah yang paling aku suka. Kata-katanya begitu mengena banget! Ada unsur pengalaman pribadi juga sih… :p )

Lesson #4 Biarkan Dia yang Mengejar
Dalam kehidupan nyata, laki-laki memang perlu diberi kesempatan untuk mengejar kita dan dibuat penasaran. Jangan membuat hidupnya terlalu mudah untuk memgejar. Semakin kita terlihat cuek, dia akan semakin semangat mengejar kita. Pada akhirnya dia akan mengorbankan apapun agar bisa bersama.
Lesson #5 Jangan Pernah Abaikan Sinyal.
Sahabat Carrie, Charlotte sangat percaya bahwa mimpinya menjadi kenyataan ketika seorang pria tampan, kaya dan lajang menyelamatkannya dari kecelakaan. Charlotte yakin dialah takdirnya. Padahal sinyal-sinyal bahwa hubungannya tidak akan berhasil sudah terlihat, misalnya dia mempunyai calon mertua yang selalu ikut campur. Tapi dia tidak memperdulikannya. Ketika akhirnya mereka bercerai, Charlotte baru menyadari bahwa sinyal-sinyal itu ternyata benar.
Jadi jangan pernah abaikan sinyal yang memberi peringatan bahwa hubungan tidak akan berhasil di masa depan. Contoh kecil, jika calon mertua terlalu ikut campur dan kita tidak suka, atau kita mencium ketidakjujuran pasangan, sebaiknya pikir-pikir lagi. Pasalnya, masalah itu bakal menjadi duri dalam daging yang akan menjadi batu sandungan dalam kehidupan perkawinan kita kelak.

Lesson #6 Jangan pernah Tinggalkan sahabat
Sahabat terbaik perempuan ya perempuan. Kita boleh saja mempunyai kekasih namun jangan pernah meninggalkan sahabat. Tekadang mereka memang hanya menjadi pendengar yang baik, namun seringkali mereka adalah pendukung setia. Saat kita dikecewakan kekasih, kita akan mencari sahabat.

( bener bgt tuh...)

0 comments:

Posting Komentar